Home    About Me    Equipment    Aktivitas    Astrofotografi    Observasi    Downloads   Video    Gallery    Tamu   

Minggu, 04 Mei 2014

Eta Aquarids Meteor Shower 2014


Heboh-heboh meteor belakangan ini semakin membuat penasaran kita tentang benda yang satu ini. Nah, bagi anda para pemburu meteor jangan lupa lingkari tanggal pada tanggal 5-6 Mei 2014 ini. Tepatnya tanggal 6 Mei 2014 dinihari yaitu Selasa pagi sebab menurut prediksi para astronom pagi itu merupakan puncak kenampakan meteor-meteor yang disebabkan rontokan Komet Halley yang pernah melintas di sekitar orbit Bumi.
Komet ini pula yang menjadi sumber hujan meteorr Orionids yang nampak pada sekitar bulan Oktober. Hujan meteor yang lebih dikenal dengan sebutan Eta Aquarids ini memang menampakkan diri dari titik sekitar bintang paling terang ke 4 di Rasi Aquarius yaitu bintang Eta Aquarii. Bintang ini berjarak 156 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki kecerlangan 44 kali lebih terang dari Matahari. Titik ini yang disebut sebagai Radiant Shower yang akan terbit di Langit Timur lepas tengah malam menjelang pukul 02:00 dinihari. Walaupun puncaknya terjadi pada 6 Mei dinihari, aktifitasnya mulai dapat disaksikan pada sekitar 19 April dan akan berakhir pada sekitar 20 Mei.

Eta Aquarids, seperti dilaporkan oleh International Meteor Organization (IMO) tahun ini diprediksi menghasilkan kilatan meteor antara 20 ~ 40 meteor setiap jam pada saat puncaknya (peak) tentu pada kondisi langit yang ideal. Peluang menyaksikan meteor ini khususnya untuk wilayah Indonesia adalah pada Selasa dinihari sebelum fajar menyingsing di ufuk Timur. Tahun ini kemunculan Eta Aquarids diharapkan cukup bagus karena tidak terganggu oleh cahaya Bulan dan berharap tentu tidak terganggu juga oleh mendung. Eta Aquarids seperti tahun-tahun lalu akan menghasilkan kilatan meteor dengan ekor yang memanjang dan bergerak cepat. Berdasarkan perkiraan, kecepatan meteor saat memasuki atmosfer Bumi mencapai 66 km/detik. Eta Aquarids pertama kali diamati oleh Tupman saat mengarungi Laut Mediterania pada 1870. Hingga pada 1876, A. S. Herschel berhasil menemukan penyebab meteor tersebut yang tidak lain adalah Komet Halley.

Menangkap meteor dengan kamera dilakukan dengan menggunakan kamera digital yang terpasang pada tripod. Ia mengunakan lensa mata ikan (16-mm) dengan bukaan diafragma 2,8 ASA 800 dan pencahayaan selama 1 menit. (Foto: Allan Dyer S&T)

Apakah Aquarids kali ini bakal seru?
Untuk mengetahuinya tentu kita harus menyaksikannya. Nah jangan lupa nanti Selasa pagi 6 Mei 2014, bangun sebelum pukul 01:00 dinihari dan berharap langit cerah. Pakailah jaket untuk mengurangi hawa dingin, carilah tempat yang lapang dan cukup gelap. Segera arahkan pandangan ke region ke Langit Timur dan tunggulah sesuatu yang tidak terduga. Eta Aquarids akan melesat dari arah radiantnya. Meski pusatnya di arah timur, jangan terpaku ke arah timur saja karena meteor bisa terlihat dari arah manapun di penjuru langit. Jangan lupa hitung berapa meteor yang dapat anda saksikan.



Selain pemandangan meteor, di langit Barat masih terlihat planet Mars yang berwarna kemerahan dan planet Saturnus di sebelah timurnya. Di sebelah langit Utara kita lihat bintang Deneb-Vega-Altair membentuk konfigurasi "segitiga" sehingga sering mendapat julukan "Summer Triangle". Agak ke Selatan kita juga dapat menyaksikan Rasi Scorpius si Kalajengking dengan bintangnya yang paling terang Antares berwarna kemerahan. Bintang Alfa Centauri (sering disebut Rigil Kentaurus) di Rasi Centaurus sebelah Selatan mendampingi Rasi Crux si Layang-layang juga masih bisa kita saksikan. Dan menjelang pagi di langit Timur cahaya terang adalah planet Venus yang sedang menjadi "planet pagi". Wow, jika memang cuaca cerah anda betul-betul beruntung dapat menyaksikan keindahan langit malam ciptaanNya. Nah bagi anda yg berada di sekitar Jogja, ada rencana memburu Eta Aquarids kali ini dari Pantai Depok jika cuaca menginjinkan. Tepatnya di Landasan pacu FASI. Selamat berburu meteor, semoga cuaca cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar