Home    About Me    Equipment    Aktivitas    Astrofotografi    Observasi    Downloads   Video    Gallery    Tamu   

Rabu, 16 April 2014

Lyrids Meteor Shower 2014

Peta Radian meteor shower Lyrids
          Menyaksikan meteor pada malam-malam biasa adalah hal yang luar biasa sebab jarang sekali secara kebetulan kita dapat melihat kelebatnya. Namun pada malam tertentu saat puncak peristiwa astronomi yang disebut puncak hujan meteor kita akan dengan mudah menyaksikan jatuhnya meteor berkali-kali saat kondisi langit cerah. Kapan, ini akan terjadi besok pada malam Rabu tanggal 22-23 April 2014 karena malam itu adalah malam puncak hujan meteor Lyrids.
          Setiap tahun selama pertengahan hingga akhir  bulan April, Bumi kita dalam pelayarannya mengarungi angkasa luar mengorbit Matahari akan melewati sebuah tempat dimana terdapat serakan debu bekas reruntuhan ekor Komet Thatcher yang mengorbit Matahari selama 415 tahun sekali dan pernah melintas di tempat ini. Akibatnya debu-debu yang kebanyakan seukuran pasir hingga kerikil tersebut tertarik gravitasi Bumi dan jatuh melesat dengan kecepatan yang sangat fantastik 49 km/detik dan terbakar di atmosfer menimbulkan goresan cahaya di langit. Fenomena inilah yang kita kenal sebagai hujan meteor atau meteor shower.
Berbaringlah menghadap ke langit Timur
          Lyrids adalah nama untuk fenomena meteor shower tersebut dikarenakan ia muncul seolah dari kawasan Rasi Lyra yang pada tengah malam itu posisinya di arah Timur Laut yang ditandai dengan bintang terangnya yaitu Vega. Lyrids juga dikenal sebagai meteor shower tertua yang tercatat oleh astronom China pada 687 SM. Kemunculan meteor Lyrids biasanya terjadi antara tanggal 16 sampai 25 April setiap tahunnya. Namun puncak kenampakan tahun ini diprediksi pada malam Rabu tanggal 22 April 2014 hingga pagi menjelang fajar.
          Sejumlah meteor, kemungkinan antara 5 sampai 20 setiap jamnya akan dapat kita saksikan malam itu. Pengamat di daerah pinggiran kota yang suasananya masih gelap akan bisa menyaksikan lebih banyak meteor dibandingkan pengamatan di daerah perkotaan yang terpolusi cahaya. Lyrids tahun ini akan menjadi cukup sulit diamati setelah lepas tengah malam karena terbitnya Bulan yang pada fase kwartal akhir. Cahaya Bulan ini tentunya akan mengganggu saat pengamatan.  Sehingga waktu terbaik untuk pengamatan adalah sebelum tengah tengah malam tiba. Kekhawatiran lain adalah faktor cuaca sebab bulan April ini biasanya hujan masih rajin mengguyur di beberapa wilayah Indonesia. Tapi mudah-mudahan saat observasi nanti cuaca cukup cerah.
Lyrids hasil jeptretann astronom Amerika
          Walaupun perkiraan tahun ini shower hanya menghasilkan tidak lebih 20 meteor setiap jam saat puncaknya namun tidak bisa dipastikan. Ada kalanya saat Bumi melewati sekumpulan debu yang cukup rapat maka jumlah tersebut dapat meningkat. Sebagai contoh misalnya saat Lyrids tahun 1982 kenampakan meteor mencapai 90 meteor setiap jamnya.
          Lalu bagaimana kenampakan Lyrids tahun ini? Jawabannya tentu kita harus menyaksikan sendiri keluar dan menjadi saksi fenomena yang langka ini. Cukup dengan mata telanjang tidak perlu teleskop atau binokuler. Jangan lupa cari tempat yang gelap dan lapang, pake baju hangat, alas tidur, lotion anti nyamuk, senter, camilan dan minuman, musik kalau perlu serta jangan lupa juga bawa teman dan jangan sampai tertidur di lokasi. Happy watching and hope clear sky.
          Nah bagai teman2 'astromania' yang berniat ikut Observasi Bersama Lyrids Meteor Shower khusunya yg berada di sekitar wil Jogja, observasi insya Allah akan diselengarakan di Pantai Depok malam Rabu, 22 April 2014 jam 20-tengah malam. Kumpul langsung di lokasi. Bawa perlengkapan dan kendaraan sendiri2. Acara se waktu2 bisa berubah tergantung cuaca. (CP. 08122743082).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar